Sabtu, 21 Januari 2017

Request #1



Dikenang atau Dilupakan

Saat jingga mencoba untuk kembali merobek kenangan. Sejak itu aku kembali takut, tidak lagi mampu melupakan bayang dirimu. Sedangkan malam siap menghantui. Dan bunyi jangkrik terasa semakin merobek hati. itu pertanda, aku tengah seorang diri.

Satu diantara pernak-pernik suatu pertemuan adalah sebuah kenangan. Bagaimana mungkin kenangan tidak terbentuk sedangkan memori manusia selalu merekam setiap detik yang di lewatinya. Itulah hebatnya otak manusia dibandingkan kecanggihan teknologi mutakhir sekalipun. Memori yang terekam tidak hambar rasanya, melainkan begitu banyak bumbu yang mewarnainya. Kenangan merupakan rekam jejak dari waktu yang telah dilewati.

Tidak ada satupun manusia yang tidak pernah mengenang apapun di dalam hidupnya. Baik suka ataupun tidak suka dengan kenangan yang telah dilaluinya. Kala hal itu menyenangkan untuk dirinya, maka Ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu mengingatnya. Bahkan tidak jarang kenangan itu dijadikan sebuah momentum atau monumen bersejarah. Begitulah saat kecintaan merasuki hati setiap manusia, fitrah memang.

Lantas bagaimana kenangan buruk itu?
Melupakan adalah satu-satunya cara menghapus segala memori tentang kenangan buruk itu. Namun sayang, tidak ada yang terlupa dari setiap kenangan yang telah terekam dengan indah. Saat rasa bahagia mengiringi setiap detik rekam jejak waktu yang pernah dilewati. Atau saat rasa menyakitkan menikam waktu yang tengah berputar. Karena setiap memori yang terekam tidak terlewati begitu saja, ada bumbu yang akan mewarnainya, yang akan membuatnya kuat tertanam diingatan setiap orang.

Bagaimana caranya melupakan? Saat akhirnya tidak ada lagi keinginan untuk menggenggam kembali kenangan yang menyakitkan. Cara terbaiknya adalah mengikhlaskan. Pada akhirnya kita akan mengalah dengan waktu. Menyisihkan kenangan demi kenangan. Ada bagian yang akan diingat dan ada yang harus ditinggalkan. Ikhlaskan saja apa yang pernah terjadi dalam dirimu, baik itu kenangan indah atau kenangan buruk sekalipun. Biarkan waktu yang akan membersamainya hingga ke muara terakhir, dikenang atau dilupakan.

Karena hidup...
Hanya tentang mengingat dan melupakan kenangan...
Atau mengikhlaskan semua berjalan apa adanya..

Al_izzah
Just to you m.d.s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar