EVERY
CHILD HAS THE RIGHT to LIFE
(Gambar dari google) |
Chilrend are all
parents dream. Setiap anak adalah anugrah. Mereka adalah malaikat yang akan
menjadi penghibur bagi kedua orangtua. Mereka adalah pelita di hati kedua
orangtuanya. Mereka hidup, bergerak, berkembang dan tumbuh, serta menjelma
menjadi manusia-manusia hebat saat ini. Anak-lah yang menjadi alasan, kami
(para orangtua) bertahan dari segala guncangan rumah tangga. Anak juga yang akan
menguatkan hati dan langkah kedua orangtua untuk tetap bekerja dalam keadaan
apapun.
Children are all
reasons. Tidak ada yang salah dari lahirnya seorang anak. Seharusnya orangtua
harus siap secara lahir dan batin saat merencanakan untuk memiliki seorang
anak. Sehingga bukan lagi menjadi alasan saat anak tidak mendapatkan kesempatan
untuk hidup dengan sempurna. Apalagi ada istilahnya orangtua mentelantarkan
anak, hanya karena anak dapat memberatkan segala aspek kehidupan mereka. Ada
pepatah yang mengatakan bahwa Banyak
anak-banyak rejeki. Itulah mengapa anak adalah alasan turunnya rahmat dan anugrah
dari Allah.
Children need you. Anak terlahir dalam keadaan fitrah. Suci
dan bersih. Tidak membawa aib orangtuanya sedikitpun. Saat ia terlahir, tidak
ada yang dapat dilakukannya selain menangis. Meminta bantuan dari malaikat
penjaganya (orangtua). Anak manusia bukanlah anak hewan yang dapat hidup
mandiri selepas dilahirkan. Ia adalah makhluk sosial. Sejak lahir sudah memulai
membutuhkan bantuan oranglain. Ia diajarkan banyak hal. Ia berkembang dan
tumbuh dengan kasih sayang. Ia menjadi apa dan siapa dengan bimbingan kedua
orangtua. Ia tidak akan hidup seorang diri, karena ia membutuhkan kalian.
Child is everything. Tidak
kah menjadi orangtua adalah sebuah impian? Tidak kah memiliki seorang anak
adalah sebuah kebahagiaan terbesar? Jika demikian, anak adalah segalanya
untukmu (dalam batas-batas agama). Ia hidup atas kesempatan yang Allah berikan. Ia besar dan hebat memalui
tangan-tangan luar biasa kedua orangtuanya. Ia ada atas doa-doa yang dipanjatkan
oleh dua insan.
Karenanya, biarkan Ia hidup dengan sempurna. Tidak adalagi
anak terlantar. Tidak ada lagi anak yang di eksploitasi. Tidak ada lagi anak
yang mati karena kelaparan. Tidak ada lagi anak yang keterbelakangan mental
karena ketidakpeduliaan orangtuanya. Tidak ada lagi
Mari renungkan.