Jumat, 09 Oktober 2015

DAUN JATUH ~

Gambar

” Daun yang jatuh tak pernah membenci angin” (Tere Liye)

Bukan sekedar quote atau kata-kata mutiara, tapi lebih penting dari itu semua. semua orang pasti tau bahwa itu adalah judul sebuah buku karangan Tere Liye yang lihai sekali menyusun kata-kata. menjadikan tulisan-tulisan sindiran bahkan peringatan begitu halus untuk di cerna siapapun.

Bukan itu yang akan kita bahas. melainkan tentang makna dari sebuah judul buku terkenal ini. 
“Daun yang jatuh tidak akan membenci angin.”
Itu berarti sang daun mengerti bahwa yang membuatnya jatuh bukan lah sang angin melainkan Allah subhanahu wata’ala..

Ah.. andaikan manusia pun paham dengan hal itu.. semua yang terjadi pada diri kita bukan-lah kesalahan atau keteledoran orang lain melainkan karna apa yang telah Allah tuliskan atau gariskan dalam hidup kita bahwa itu adalah yang terbaik menurutNya.

Ingatkah kamu dengan ini :

Sesuatu yang menurutmu baik untukmu, belum tentu baik menurut Allah untukmu. Dan sesuatu yang menurutmu buruk bagimu, belum tentu buruk menurut Allah bagimu”. (Al-Hadist)

maka, aku tegaskan sekali lagi.

Angin tidak pernah membuat daun-daun itu berguguran melainkan memang sudah waktunya Allah gugurkan daun-daun itu dan Allah gantikan dengan yang lebih baik.

Seperti hidup kita..
Apa yang menimpa kita saat ini adalah seutuhnya garis takdir yang telah Allah rancang untuk kita karena pada waktunya nanti akan tumbuh pengganti yang terbaik dari apa yang tengah Allah rencanakan pada kita hari ini..

percayalah janji Allah adalah benar..

“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (QS 40:55)

sumber catatangurukecil.wordpress.com

Wajah Sederhana itu..

wajah, sederhana, ibu

wajah sederhana_
lihat lah wajah itu..

Semburat rembulan membuatnya tampak lebih indah. tenang. anggun dan menawan. selalu begitu.
wajah yang hakikat nya halus. penuh ribuan kasih sayang. menyimpang harapan-harapan besar atas buah hati yang telah di lahirkan nya.

Malam ini ku coba intip kamar sederhana itu. kamar yang hanya berornamen jam dinding. beralas sebuah kasur lantai. dan berdiri tegak lemari reyot warisan masa muda.

Ah.. tak penting sebagus apa kamar ini. bagi tubuh lemah nya, kamar hanya bersyarat kan sebuah kenyaman. kenyaman sederhana. hanya untuk sekejap saja memejamkan mata dan berharap esok tungkai kaki nya lebih kuat untuk berpijak.

mari tengok kawan..

Aku tengah tertegun melihat sosok yang berbaring di kamar sederhana ini..
sungguh lihatlah.. sosok wajah paling halus di dunia. Mungkin lebih halus dari artis-artis korea idaman remaja pria atau bahkan beribu lebih halus dari boy band nge trand idaman remaja putri. sungguh.. wajah ini lebih mengagumkan dari itu semua.

Wajah itu tampak tertidur. namun senyum dan gurat halus nya tampak hidup sepanjang masa.
perhatikan lah kawan.. wajah yang hakekat nya halus itu telah terkasari oleh kejam nya dunia. mata cekung itu membuktikan banyak hal atas perjuangannya hari ini. wajah keriputnya seperti menggoreskan begitu banyak lika-liku kehidupan. semburat senyumnya yang hidup telah banyak mengucap doa untuk buah hati nya. dan tubuh lemahnya menjadi saksi setiap pijakan kaki yang di perjuangkan untuk setetes embun kehidupan. di kamar sederhana ini.

Wajah sederhana yang tak banyak menuntut namun begitu kuat untuk menerima.
menerima semua takdir Allah tanpa keluh kesah sedikit pun.
percayalah.. wajah sederhana di kamar sederhana itu adalah ibu mu.

Baginya hidup ini sungguh sederhana.
sesederhana senyum yang selalu tergores di wajahnya.
sesederhana kebahagian untuk buah hatinya tercinta.
bersykurlah..

Apabila jiwa-jiwa sederhana itu masih hidup di kamar sederhana nya itu.
sungguh bersykurlah..
karena.. Allah masih berikan kita waktu walau hanya sekejap untuk terus mengukir senyum sederhana itu hingga akhir hayatnya..

Alhamdulillah O:)

Puisi lama : catatangurukecil.wordpress.com

Hati-hati yang di Rindukan Surga (episode 1)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Gambar

Senja temaram di utara Pulau Jawa. kota terbesar di pelosok negeri ini. kota ini adalah ikon dan impian bagi hampir semua warga Indonesia. Para turis-turis asing pun rela berbagi segala aspek masalah yang lebih besar dari keindahan kota yang tersembunyi di dalamnya Hai Jakarta, apa yang membuat mu begitu menawan di mata mereka? kota metropolitan dan demokrasi di segala aspek kehidupan di dunia ini. hanya di Jakarta, semua terasa TIDAK ada masalah bagi siapapun, agama apapun, ras apapun, status apapun, dan semua pola tingkah kehidupan yang beragam. TIDAK ada masalah di kota yang penuh masalah ini. hmm begitulah Jakarta.

Elok nya senja hari ini begitu terasa di hati salah satu hamba Allah yang selalu berusaha bersyukur atas semua nikmat yang Allah anugrahkan padany. Jilbab putih panjang itu terurai dan terhempas perlahan oleh semilir angin sore tepat di bawah pepohonan rindang salah satu sudut sekolah. wajah  anggunnya selalu menggurat senyum. Syukurpun menjulang ke langit hari ini atas kelancaran acara mereka.

Agenda keputrian hari ini termasuk salah satu agenda yang telah Allah takdirkan. Alhamdulillah hari ini berjalan begitu khidmat. Agenda yang di berkahi Allah, InsyaAllah. agenda jum’at yang hampir tidak pernah terlewatkan bagi siswi-siswi sekolah menengah atas negeri di salah satu kota Jakarta. Agenda yang di cintai oleh mereka-mereka yang mencintai Allah, Rabb nya.

Siang tadi bertempat di aula yang hanya berukuran 5×6 meter dan berada di lantai tiga gedung sekolah ini begitu penuh dengan sesak. Antusias yang luar biasa di rasakan di ruangan sederhana itu. Acara yang hanya berbekal sebuah layar proyektor, laptop, speaker, dan sebuah microphone akhirnya dapat membius semua peserta. Perhatian mereka tidak tertuju pada benda-benda dunia itu, melainkan pada setetes ilmu akhirat yang akan menjadi bekal mereka menuju surgaNya.
“ya Allah, berkahi lah mereka” lirih gadis berjilbab putih itu, pun beserta dengan para mentor keputrian yang lain.

Sesak dan panas bukan menjadi alasan mereka untuk mengeluh. Jum’at berkah kali ini di isi dengan satu materi yang paling sensitif bagi siapapun termasuk bagi para mentor-mentor dakwah sekolah itu. materi sederhana yang begitu luar biasa, yaitu “CINTA yang di Berkahi Allah”. tema indah yang dibalut dengan penyampaian yang halus oleh musliamah berwajah anggun khas sunda, panggil saja ia Anisah.

"Seutai kasih yang di Ridhoi Allah adalah kasih yang paling suci.
Kasih mu pada Allah yang tak akan pernah terdua kan oleh apapun, oleh siapapun
Kasih mu pada ibu dan bapak mu yang lebih lembut dari sehelai sutra
Kasih mu pada sahabat dan saudara-saudara mu yang lebih indah dari pelangi sehabis hujan
dan Kasih mu bagi dia, yang nama nya telah tercatat dengan indah di Arasy Allah, untuk mu, untuk kita semua yang merindukan hadirnya.
kasih yang bukan saat ini kita sampaikan, namun nanti, pada waktunya nanti Allah akan tunjukan nama itu di hadapan sang penghulu langit”

Suasana haru dan gelak tawa berkumpul menjadi satu di ruang yang begitu sederhana untuk di katakan sebuah aula. tapi bagi mereka, ruangan itu akan menjadi saksi karena tempat duduk mereka di hari itu telah di catat oleh malaikat-malaikat Allah di atas catatan kebaikan dalam menuntut ilmu.

Siang yang singkat itu menegaskan satu hal tengtang CINTA yang di Berkahi Allah,

“Bahwa hati-hati yang di senantiasa di rindukan surga adalah hati-hati yang selalu menjaga kesuciannya. bukan kah CINTA berasal dari hati? nah, dengan demikian hati yang di rinduka surga adalah hati-hati yang menjaga CINTA dan akan terus me CINTAI-Nya”

“Cinta yang suci tidak akan pernah mencari alasan untuk di kotori dengan PACARAN. Tidak akan ! melainkan cinta yang suci hanya ingin di sucikan dengan ijab kabul yang sah. Ingatlah wahai saudariku, Allah telah melarang mu, menghimbau jauh-jauh waktu, mengingati mu di dalam ayat-ayat Nya yang indah :

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” ( QS. Al Isra’: 32 ).

Maka harus selalu kalian ingat saudariku, Allah tidak pernah melarang hamba-hamba Nya jika itu baik menurutNya, Dia selalu melarang yang memang sangat buruk menurutNya. percayalah.. hati-hati yang di rindukan surga akan selalu ingat, akan selalu terjaga kesucian nya. karena CINTA berasal dari hati dan iman.”

Satu persatu pintu hati mereka Allah ketuk. satu persatu cahaya kebenaran mulai terselip dihati-hati mereka. sedikit demi sedikit Allah akan tunjukan hidayah lewat segala jalan yang di Ridhoi-Nya. Yah, hari ini adalah salah satu cara Allah menyelipkan sedikit teguranNya bagi hati-hati yang terlampau jauh dari Rahmat-Nya. Hari ini pula Allah curahkan jutaan nikmat bagi hati-hati yang tengah berusaha menjadi hati yang dirindukan surga.

bersambung.... (belum tau lanjut kapan - cerpen lama)

sumber blog saya sendiri : catatangurukecil.wordpress.com

MIMPI (?)



Gambar


Impian adalah sebuah Harapan

Semua orang berhak bermimpi, bukan?

Yah mimpi adalah bunga tidur tercantik dalam hidup seseorang. begitu pun mimpi di dunia nyatamu. mimpi, impian, dreams, cita-cita atau apalah nama keren nya yang lain, seperti bintang terindah yang semua orang sematkan di gelapnya langit malam. Harapannya ialah bintang itu dapat kembali menyinari malam gelap mereka, bahkan mereka bisa menggapai bintang itu hanya dengan jemari lemah mereka. Ah, terlihat dan terdengar mustahil memang. tapi memang itulah impian. Begitu banyak orang yang memiliki ribuan mimpi yang mustahil. Kemudian ada yang sanggup menggapai nya dan ada juga yang jatuh saat menggapainya. seperti itulah impian. selalu begitu.

Impian atau Mimpi?

Semua orang berhak membayangkan nya, kemudian berusaha atasnya, dan menggapai mimpi nya. Yah semua orang berhak atasnya.
Siapalah yang tidak mempunyai impian? ah, bohong.. semua orang pasti punya impian.
bagaimana tidak?
memimpikan punya istri idaman saja sudah impian.
memimpikan jadi peringkat satu dikelas saja sudah impian.
memimpikan bisa dapat nilai seratus saja impian.
memimpikan hari esok lebih baik saja sudah menjadi impian terindah.
bahkan memimpikan orang tua kita tersenyum pada kita hari ini saja – sudah merupakan impian.

Yah, karna impian adalah suatu harapan bagi siapapun.
Bagi si miskin. bagi si kaya. bagi si pintar. bagi si kurang belajar. bagi anak kecil. bagi orang dewasa. bahkan bagi yang ingin menjemput maut sekalipun. semua orang pernah bermimpi. semua orang pernah memiliki harapan.
Maka bermimpilah selama kamu bisa bermimpi. selama nafas masih berhembus untuk berusaha mewujudkan impian-impian mu. selama Allah masih berikan jalan terbaik untuk mu.
Percayalah, kamu tidak sendirian dalam merangkai impian mu.. karna disana..

Ada Allah subhanau wata’ala
Ada ibu-bapak mu
Ada sahabat-sahabat mu

Bahkan ada jutaan saingan mu yang membuat mu semakin kuat berjuang
Bersykurlah kawan, karna hari ini kita masih dapat bermimpi, masih dapat berharap walau terkadang semua harapan tak sesuai dengan keinginan kita tapi InsyaAllah selalu memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita.

Maka sekali lagi. Bermimpilah!

sumber blog saya yang lain :  catatangurukecil.wordpress.com

Senandung 2018 (PUISI)

"Malam"

Hai malam..
Apa kamu masih sendiri?
Apa kamu masih merasa sepi?

Andai kau tahu malam,
Aku selalu ingin hadir menatapmu
Mengalunkan lagu bersamamu
Meneguk secangkir kopi penuh cerita

Oh.. andai kau tahu,
Aku tak suka menantimu
Jika begitu, Aku ingin setiap hari adalah malam
Sungguh, Aku tak akan menunggu
Karena ku yakin, malam akan tetap hadir

Entah Kapan...

Bogor, 06 Oktober 2015


"Cinta"

Semu
Merona
Memerah-marah(?)
Ada debar hebat
Ada gelora melonjak
Ah sungguh.. ku tak mengerti
Meski sedetik
Meski sepersekiannya.

Aku takut,
Sungguh aku takut
Menduakan-Nya..

Jauhi aku.
tolong jauhi diriku yang tak ada daya upaya.
biar Allah yang menjadi mata airnya.

Bogor, 06 Oktober 2015

HUJAN dalam RINDU



Hujan..
kau ingatkan aku.
tentang satu rindu.
di masa yang lalu.
saat mimpi masih indah bersamamu..

terbayang satu wajah
penuh cinta, penuh kasih
terbayang satu wajah
penuh dengan kehangatan
oh.. ibu.

(cuplikan lagu "Satu Rindu" Amanda feat Opick)

Hujan kembali membasahi Bogor sore ini. senja pun menggurat senyum atas rahmat Allah yang hampir selalu hadir sepekan belakangan ini. "Aku cinta hujan.." celetuk ku pada sahabat yang mengendarai kuda liar beroda dua. Menghirup wangi hujan adalah kesukaan ku. ada sensasi tersendiri saat hawa dingin merasuk kedalam tubuh dan menyegarkan kembali otak yang seharian tadi mengepul. "ah.. hujaan.. selalu ku rindukan." hela ku panjang. sore ini aku benar-benar menikmati hujan, lebih tepatnya kehujanan. hahaha

"Kamu tau kenapa aku suka hujan?" kataku pada seorang sahabat setelah sholat ashar. Aku tepat di gedung perkuliahan kampus hijau yang menghadap lahan hijau cukup asri dan bersih. Disini, dari tempat ini, aku benar-benar bisa merasakan dinginnya hujan meski tubuhku tak berada dibawahnya. ku lebarkan tanganku dan ku hirup dalam-dalam. "Kamu mau tau gak?" kataku lagi memancing. "Aku suka hujan karena rahmat Allah turun, tapi untaian doa naik ke langit. terbawa hujan hingga ke pelosok bumi Allah. bahkan hingga ke Riau." kali ini mendung memenuhi hati ku dan hujan pun turun dari mata yang merindukan sebuah pertemuan. "Ayo balik ke kelas." Ajaknya.

"hai Riau, Apakabar?" sapaku pada hujan di hari berikutnya. kali ini aku tepat berada di jendela kecil kamar ku. tidak ada pemandangan indah dari sini, yang ada hanya serentetan rumah berhunikan keluarga lengkap. ibu, ayah, dan anak-anaknya yang lucu. berteriak ke sana-kemari. bahkan ada yang menikmati indahnya hujan di bawah saung rumah mereka. beberapa langkah kecil berlarian mengejar hujan dan menikmati dingin hatinya. "Aku tau.. merekapun pasti menyukai hujan." jika kau lihat, kau akan melihat gurat senyum tulus dari wajah seorang gadis lokal yang merindukan ibunya.

Hujan deras sore ini di barengi dengan kabar yang menyesakkan. penuh duka. ah.. ibuku selalu brkata, "mama baik-baik aja ko. tapi adikmu belum sekolah juga sampe sekarang. masih libur katanya." suara disebrang pulau itu selalu tegar. selalu itu yang menenangkanku. tapi berita-berita yang ditanyangkan tak ada habisnya mengurai bulir permata di mata yang merindukan pertemuan itu.

Riau. segudang misteri yang tak mampu terkuak. segudang asap yang menyekat napas setiap manusia yang tak berdoa. salahkah aku berfikir seperti itu? jutaan manusia harus menanggung resiko dari keserakahan segelintir manusia tak tahu diri. bangsa sendiri yang membunuh perlahan saudaranya. innalillah.. bahkan tak henti-hentinya dada ini sesak saat puluhan bayi harus terpaksa bernapas dengan tabung oksigen. lebih dari itu, belasan dari mereka harus menghembuskan napas terakhirnya ditengah asap yang mengepul. sungguh.. tak manusiawi. Oh Allah... lindungi keluargaku. saudaraku. bangsaku. bahkan mereka yang telah mendzolimi saudaranya sendiri. aku tau.. kami bersaudara.

sampai detik ini. dada semakin menyesak. hampir sebulan kondisi seperti ini berlangsung. dan sampai detik ini juga.. tak ada doa lain dibalik hujan yang aku panjatkan. hanya kebaikan Allah untuk keluargaku dan bangsaku disana.

Oh hujan.. sampaikan rindukan bagi wanita tegar yang tak mampu ku lukiskan wajahnya.
sungguh aku rindu.. pulang.

Allah..
izinkanlah aku, bahagiakan ia

(cuplikan lagu "Satu Rindu" Amanda feat Opick)

Malam larut.
selalu ada waktu berdua dengan-Nya.

Bogor, 09 Oktober 2015
Dengan cinta <3

Sabtu, 03 Oktober 2015

Aku - SIBUK (?)


Goresan Hati di bulan Oktober.

Malam selalu cantik bagi ku. malam selalu memiliki jutaan rahasia yang tak pernah kita tahu, atau bahkan malam sendiri pun tak pernah tau. malam berbintang. bulan yang tersipu malu. dan rona merah pada insan yang memadu cinta... pada tuhan-Nya. pada sang pemiliki Cinta. pada yang menjaga kesucian.

Saatnya aku bercermin pada malam. menjadi wanita misterius yang tak pernah tau apa yang Allah takdirkan pada dirinya. wanita yang tak pernah berharap hadirnya bintang dan bulan untuk sekedar menemani. cukup sendiri. berteman sepi.

Pagi ini. jum'at berkah diawal oktober. semua orang dirumah kecil ini sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. sepagi mungkin sudah ada yang bertengger dikampus. sedini mungkin sudah ada yang mencoret-coret laporan kerja kerasnya. tapi aku.. masih bergeliat di zona nyamanku. memperhatikan tanpa ikut skenario pagi mereka. "apa perlu?" tanyaku.

Beberapa orang menghardik dengan senyum. "Dasar yang gak kuliah mah udah diem aja.". Selebihnya "Ih enak banget kamu ya.." "Iyah dong... ngegabut nih.." canda ku dalam perih dan bingung. Apakah mereka tak pernah tau, bahwa aku yang seharurnya berkata itu pada mereka. betapa banyak kebaikan yang bisa aku lakukan di luar sana. seharusnya.

Sibuk. ketika semua insan sibuk dengan aktivitasnya, aku hanya di sini. menggigit jari. "Apa yang harus aku lakukan?." Aku berjalan sempoyongan keluar dari singgasana. menyalahkan robot yang menghadirkan tayangan tiga dimensi. menyentuh keybord usang sambil wifian gratis. dan berharap gudang inspirasi berputar-putar dipikiran. lagi-lagi sibuk adalah parameter keberhasilan seseorang memajamen waktunya. bagi ku.

Bukan aku tak mau sibuk (!). sibuk artinya semua orang jelas tau apa yang harus dilakukan. atau sebagai alasan semua orang menyicil tugas beratnya seminggu kedepan. tapi tidak sibuk bukan berarti itu mau ku. aku tak tau, lebih tepatnya tak mau tau apa yang sedang menungguku. lupakan saja. nikmati saja.

Sore menjelang. menikmati serangkain relaxasi bagi seorang wanita. begitulah pekerjaan kami saat hati dan pikiran sudah lelah. tapi kali ini hanya berdasarkan keisengan semata. terceplos sebuah kalimat, "udah sana kamu nikah aja, udah siap kayanya. gak ngapa-ngapain juga kan?" mereka tau hati ku. "Aku mau." jawaban singkat bermakna.. "tapi aku belum siap." kesibukan kami berlanjut dengan tawa gurih lainnya.

Sibuk. nikah. ah.. dua kolerasi yang tidak ada sangkut pautnya buka. orang nikah malah semakin sibuk atau tidak. bisa saja. bagiku.. sibuk atay tidaknya seseorang tergantung kamu... yah.. tergantung kamu memandang masalah dan tugas mu. nikmati saja. dan niatkan segala kesibukan hanya untuk Allah dan karena Allah. jika sungguh, jika kau tak mau jutaan waktu yang kau bilang sibuk itu menguap keangkasa. tak bermanfaat sendikitpun bagimu kelak.

Sibuk.. ah.. aku suka kata-kata itu.

Mari menyibukkan diri dengan kebaikan~

#MulaiList

Bogor, 04 Oktober 2015

Kamis, 01 Oktober 2015

"Keluarga Baru"



Bukan Sahabat tapi Saudara atau bahkan ku panggil "KELUARGA"

Sekitar setahun yang lalu. saat langkah kaki Allah teguhkan. saat jiwa dan raga Allah tetapkan ditempat ini. awalnya aku merasa sendiri.tak tau apa yang akan aku lakukan. sebuah karya apa yang akan aku berikan bagi perjalanan baru ku empat tahun ke depan. bagiku.. tahun pertama begitu spesial.

Diawali dengan hadirnya sebuah lingkaran yang luar biasa. sungguh, lingkaran itu bukan sekedar ikatan melainkan sebuah simpul terkuat yang harus dipertahankan. Aku memanggil mereka dengan sebutan "Keluarga". Keluarga terindah InsyaAllah.

Perjalanan setahun lalu bukanlah jalan lurus tanpa batu. melainkan perjalanan itu berliku dan menanjak. menanjak menuju tempat tertinggi dan lebih mulai. kita sebut sebuah perubahan menuju yang lebih baik. maka aku tak mungkin sanggup sendiri melewati panjangnya perjalanan yang aku pun tak tau kapan berakhir. disinilah, Allah hadirkan mereka. keluarga yang menguatkan, membesarkan dada, dan menghangatkan kedinginan. indah bukan? meski dalam keluarga pun damai tak melulu kita dapatkan, tapi begitulah warna-warni yang kita lukiskan dalam sebuah keluarga. atau kata Salim A fillah adalah dalam Dekapan Ukhuwah.

Setahun berlalu. maka tinggal tiga tahun lagi perjalanan ini ditempuh. bersama mereka. yah... insyaAllah masih brsama mereka. mewujudkan cita-cita besar bersama orang-orang besar. meski aku hanya berada ditepi jalan. menepuki keberhasilan saudara ku yang lain. bagiku, itulah bahagianya. saat kita bisa menjadi orang pertama ditepi jalan yang mereka hampiri saat perjalanan ini begitu melelahkan, saat mereka kahausan, saat mereka lapar dan saat mereka hendak beristirahat. begitu hebatnya. begitu bahagianya, mendampingi keberhasilan keluargamu..

Semoga Allah ridhoi dan semoga Allah berkahi simpul yang telah terikat kuat.
Barakllah fiikum ukhty..
Barakallah fiikum utaa..


Salam cinta.
Bogor, 02 Oktober 2015

MiUmi_

My Journey (Sambutan Anshar)


Assalamualaikum..

dear ukhty-akhi, saudara-saudari, antum-anti, muda-mudi, nyak-babeh dan semuaaa kaula muda dan tua #eyaa
InsyaAllah akan hadir postingan baru berkelanjutan tentang "My Journey"

"My Journey"

Kisah beerlanjut atau bisa dibilang bersambung deh. kisah perjalanan selama saya hidup yang bisa saya bagikan kelaian semua. berbagai rasa nano-nano yang akan kalian baca nantinya. ohoo.. isinya bisa berupa kisah nyata tapi bisa juga loh berupa khayalan sa-yaa hehehe. semoga bermanfaat dan menginspirasi. ^^

Salam Hangat

MiUmi_