Teruntuk ;
(dari aku yang merindukanmu)
Adakalanya seseorang tidak mampu mengungkapkan apa yang dia
rasa. Tentang sedih, kecewa, marah, bahkan bahagia sekalipun. Tak ada yang
salah dengan itu. Mungkin hanya kosa kata kita yang tidak cukup untuk
menterjemahkannya. Atau mungkin hati kita tidak sanggup menangkap sinyal-sinyal
rasa dari wajahnya. Cukuplah menatapnya lekat-lekat, mungkin kau akan menemui
sesuatu yang kau cari.
Begitupun aku. Sejenak aku putar kembali memori tentang
kita. Tentang waktu yang kita habiskan bersama. Sekedar bercerita, sekedar
bergurau senda. Tentang senja yang menjadi saksi pertengkaran kecil kita. Tentang
lingkaran yang selalu mengingatkan kita. Tentang kios-kios kaki lima yang kita
jajaki untuk sekedar makan bersama. Tentang bangku besi dingin itu yang mulai
bosan kita hangatkan. Tentang surau sederhana tempat kita melakukan segalanya. Terlalu
banyak cerita. Terlalu indah dirasa.
Aku kira. Pertemuan kita bukanlah awal dari sebuah
perpisahan. Tidak melulu semua akan
berakhir di dunia. Adakalanya sesuatu itu akan abadi hingga di surga. Begitupun
kita. Karena ukhuwah ini akan memberi kita tempat terindah nantinya. Menara-menara
cahaya yang berkelap-kelip. Keindahannya membuat para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam cemburu
padanya. Menara cahaya tempat hati-hati para hamba Allah menyatu dalam ikatan
persaudaraan karena-Nya.
Itulah yang membuatku hingga detik ini aku tak mampu mendefiniskan dengan pasti apa yang ku rasakan. Rasa nyaman saat aku bersamamu. Rasa lega saat aku mampu menceritakan segalanya padamu. Rasa hangat saat kau memeluk luka-luka di hatiku. Rasa tenang saat kau menasehatiku. Rasa gembira saat kita saling mengingatkan. Rasa bahagia sebagai wujud terimakasihku pada Allah. Atas anugrah yang telah diberikan. Atas pertemuan yang dikhendaki-Nya.
Sebait lagu terngiang dalam
ingatan,
Bukankah hati kita telah menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Ilahi.
(Edcoustic – Sebiru Hari Ini)
Dalam tali kisah persahabatan Ilahi.
(Edcoustic – Sebiru Hari Ini)
Teruntuk saudara seiman,
Teruntuk adik tersayang
Teruntuk sahabat terbaik
Teruntuk kakak tersabar
Teruntuk kamu yang membersamaiku dalam jalan
ini.
Salmaa Dillah Ikbaar
Semoga Allah selalu melindungimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar