Minggu, 22 Januari 2017

Request #3


Teruntuk ;
(dari aku yang merindukanmu)  
Adakalanya seseorang tidak mampu mengungkapkan apa yang dia rasa. Tentang sedih, kecewa, marah, bahkan bahagia sekalipun. Tak ada yang salah dengan itu. Mungkin hanya kosa kata kita yang tidak cukup untuk menterjemahkannya. Atau mungkin hati kita tidak sanggup menangkap sinyal-sinyal rasa dari wajahnya. Cukuplah menatapnya lekat-lekat, mungkin kau akan menemui sesuatu yang kau cari.

Begitupun aku. Sejenak aku putar kembali memori tentang kita. Tentang waktu yang kita habiskan bersama. Sekedar bercerita, sekedar bergurau senda. Tentang senja yang menjadi saksi pertengkaran kecil kita. Tentang lingkaran yang selalu mengingatkan kita. Tentang kios-kios kaki lima yang kita jajaki untuk sekedar makan bersama. Tentang bangku besi dingin itu yang mulai bosan kita hangatkan. Tentang surau sederhana tempat kita melakukan segalanya. Terlalu banyak cerita. Terlalu  indah dirasa.

Aku kira. Pertemuan kita bukanlah awal dari sebuah perpisahan.  Tidak melulu semua akan berakhir di dunia. Adakalanya sesuatu itu akan abadi hingga di surga. Begitupun kita. Karena ukhuwah ini akan memberi kita tempat terindah nantinya. Menara-menara cahaya yang berkelap-kelip. Keindahannya membuat para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam cemburu padanya. Menara cahaya tempat hati-hati para hamba Allah menyatu dalam ikatan persaudaraan karena-Nya.


Itulah yang membuatku hingga detik ini aku tak mampu mendefiniskan dengan pasti apa yang ku rasakan. Rasa nyaman saat aku bersamamu. Rasa lega saat aku mampu menceritakan segalanya padamu. Rasa hangat saat kau memeluk luka-luka di hatiku. Rasa tenang saat kau menasehatiku. Rasa gembira saat kita saling mengingatkan. Rasa bahagia sebagai wujud terimakasihku pada Allah. Atas anugrah yang telah diberikan. Atas pertemuan yang dikhendaki-Nya. 

Sebait lagu terngiang dalam ingatan,
Bukankah hati kita telah menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Ilahi.
(Edcoustic – Sebiru Hari Ini)

Teruntuk saudara seiman,
Teruntuk adik tersayang
Teruntuk sahabat terbaik
Teruntuk kakak tersabar
Teruntuk kamu yang membersamaiku dalam jalan ini.

Salmaa Dillah Ikbaar

Semoga Allah selalu melindungimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar