Jumat, 09 Oktober 2015

Hati-hati yang di Rindukan Surga (episode 1)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Gambar

Senja temaram di utara Pulau Jawa. kota terbesar di pelosok negeri ini. kota ini adalah ikon dan impian bagi hampir semua warga Indonesia. Para turis-turis asing pun rela berbagi segala aspek masalah yang lebih besar dari keindahan kota yang tersembunyi di dalamnya Hai Jakarta, apa yang membuat mu begitu menawan di mata mereka? kota metropolitan dan demokrasi di segala aspek kehidupan di dunia ini. hanya di Jakarta, semua terasa TIDAK ada masalah bagi siapapun, agama apapun, ras apapun, status apapun, dan semua pola tingkah kehidupan yang beragam. TIDAK ada masalah di kota yang penuh masalah ini. hmm begitulah Jakarta.

Elok nya senja hari ini begitu terasa di hati salah satu hamba Allah yang selalu berusaha bersyukur atas semua nikmat yang Allah anugrahkan padany. Jilbab putih panjang itu terurai dan terhempas perlahan oleh semilir angin sore tepat di bawah pepohonan rindang salah satu sudut sekolah. wajah  anggunnya selalu menggurat senyum. Syukurpun menjulang ke langit hari ini atas kelancaran acara mereka.

Agenda keputrian hari ini termasuk salah satu agenda yang telah Allah takdirkan. Alhamdulillah hari ini berjalan begitu khidmat. Agenda yang di berkahi Allah, InsyaAllah. agenda jum’at yang hampir tidak pernah terlewatkan bagi siswi-siswi sekolah menengah atas negeri di salah satu kota Jakarta. Agenda yang di cintai oleh mereka-mereka yang mencintai Allah, Rabb nya.

Siang tadi bertempat di aula yang hanya berukuran 5×6 meter dan berada di lantai tiga gedung sekolah ini begitu penuh dengan sesak. Antusias yang luar biasa di rasakan di ruangan sederhana itu. Acara yang hanya berbekal sebuah layar proyektor, laptop, speaker, dan sebuah microphone akhirnya dapat membius semua peserta. Perhatian mereka tidak tertuju pada benda-benda dunia itu, melainkan pada setetes ilmu akhirat yang akan menjadi bekal mereka menuju surgaNya.
“ya Allah, berkahi lah mereka” lirih gadis berjilbab putih itu, pun beserta dengan para mentor keputrian yang lain.

Sesak dan panas bukan menjadi alasan mereka untuk mengeluh. Jum’at berkah kali ini di isi dengan satu materi yang paling sensitif bagi siapapun termasuk bagi para mentor-mentor dakwah sekolah itu. materi sederhana yang begitu luar biasa, yaitu “CINTA yang di Berkahi Allah”. tema indah yang dibalut dengan penyampaian yang halus oleh musliamah berwajah anggun khas sunda, panggil saja ia Anisah.

"Seutai kasih yang di Ridhoi Allah adalah kasih yang paling suci.
Kasih mu pada Allah yang tak akan pernah terdua kan oleh apapun, oleh siapapun
Kasih mu pada ibu dan bapak mu yang lebih lembut dari sehelai sutra
Kasih mu pada sahabat dan saudara-saudara mu yang lebih indah dari pelangi sehabis hujan
dan Kasih mu bagi dia, yang nama nya telah tercatat dengan indah di Arasy Allah, untuk mu, untuk kita semua yang merindukan hadirnya.
kasih yang bukan saat ini kita sampaikan, namun nanti, pada waktunya nanti Allah akan tunjukan nama itu di hadapan sang penghulu langit”

Suasana haru dan gelak tawa berkumpul menjadi satu di ruang yang begitu sederhana untuk di katakan sebuah aula. tapi bagi mereka, ruangan itu akan menjadi saksi karena tempat duduk mereka di hari itu telah di catat oleh malaikat-malaikat Allah di atas catatan kebaikan dalam menuntut ilmu.

Siang yang singkat itu menegaskan satu hal tengtang CINTA yang di Berkahi Allah,

“Bahwa hati-hati yang di senantiasa di rindukan surga adalah hati-hati yang selalu menjaga kesuciannya. bukan kah CINTA berasal dari hati? nah, dengan demikian hati yang di rinduka surga adalah hati-hati yang menjaga CINTA dan akan terus me CINTAI-Nya”

“Cinta yang suci tidak akan pernah mencari alasan untuk di kotori dengan PACARAN. Tidak akan ! melainkan cinta yang suci hanya ingin di sucikan dengan ijab kabul yang sah. Ingatlah wahai saudariku, Allah telah melarang mu, menghimbau jauh-jauh waktu, mengingati mu di dalam ayat-ayat Nya yang indah :

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” ( QS. Al Isra’: 32 ).

Maka harus selalu kalian ingat saudariku, Allah tidak pernah melarang hamba-hamba Nya jika itu baik menurutNya, Dia selalu melarang yang memang sangat buruk menurutNya. percayalah.. hati-hati yang di rindukan surga akan selalu ingat, akan selalu terjaga kesucian nya. karena CINTA berasal dari hati dan iman.”

Satu persatu pintu hati mereka Allah ketuk. satu persatu cahaya kebenaran mulai terselip dihati-hati mereka. sedikit demi sedikit Allah akan tunjukan hidayah lewat segala jalan yang di Ridhoi-Nya. Yah, hari ini adalah salah satu cara Allah menyelipkan sedikit teguranNya bagi hati-hati yang terlampau jauh dari Rahmat-Nya. Hari ini pula Allah curahkan jutaan nikmat bagi hati-hati yang tengah berusaha menjadi hati yang dirindukan surga.

bersambung.... (belum tau lanjut kapan - cerpen lama)

sumber blog saya sendiri : catatangurukecil.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar