Minggu, 31 Maret 2013

Cup Cake (Secuil Motivasi untuk Sahabat tercinta)

Cup Cake manis untuk sahabat tersayang..
adakalanya kita harus berbagi walau hanya secuil cup cake yang kita punya. atau lebih kecil dari itu, yang penting harus selalu berbagi..

Yah..
Membagi beban,
Membagi tangisan,
Membagi suka duka,
Membagi rasa kecewa,
Membagi canda tawa,
Membagi apapun yang mampu dibagi untuk saling melengkapi dan menjadi lebih baik..

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum.wr.wb

coretan demi coretan kembali tertuang. Kali ini, sebuah kalimat santai bermakna. Coretan ini adalah motivasi untuk diri, untuk mu dan kita semua. Berawal karena terinspirasi dari sosok sahabat. Sahabat yang sedang mencari mata angin dalam hidupnya. Membentuk cita yang membuahkan sebuah cinta untuk Sang Motivator terbesar dalam hidupnya.

Semoga Bermanfaat ^^

Motivasi diri.

Sahabat ku.
Saat ku tampakan wajah ku pada cermin usang itu.
Cermin itu mulai bercerita. Siapa aku? Apa mau ku? Ada wajah2 yg tak asing disana. Ada guratan2 seni yg menyusunya. Ada cinta yg merawatnya dengan indah.
Cinta itu hadir, berdetak di jantung mu, mengalir sepanjang darah mu. Akan terus berhembus di hidupmu. Mungkin hingga di surga Nya.

Sungguh, indah hikmah dari Allah. Hingga ku renungkan setiap lekuk ciptaanya ini.

Itu..
Itu adalah Wajah Si mental baja. Tapi di lain sisi, dia mampu menjadi sutra yang lembut dan menawan. Itu guratan wajah ibu..
Terbayang oleh ku?
Ada kebahagian yang memuncah saat ia mengetahui kehadiran ku.
Ada sayang yang melebihi luasnya samudra saat ia mengandung ku.
Ada kekuatan baja saat dia melahirkan ku kedunia.
Tapi? Akan selalu ku sadari. Hanya setitik saja, harapan yang ia torehkan dalam hidup ku. Hanya setitik ! Tak sebanding dgn ribuan titik kasih sayang nya yang menggambarkan mulia dirinya.
Percayalah.
Saat aku terlahir, doa nya hanya seputar "jadi anak yang solehah yah nak, yang mampu membahagiakan ibu bapak" itu hanya 1 kalimat, tp beribu kali dia ucapkan dalam doanya.
Hanya itu sahabat. Tidak yang lainnya !

Belum. Semua masih berlanjut. Wanita itu tidak sendiri membesarkan ku dalam buaian. Dia bersama malaikat penjaga nya dan penjaga ku.
Dia adalah ayah..
Setiap hembusan nafas beratnya, begitu menggambarkan seberapa besar perjuanganya membiayai hidup kami.
Tubuh tua nya, begitu lelah menjelajahi kehidupan.
Wajah keriput itu, begitu banyak menahan amarah dan merubahnya jadi lautan sabar.
Percayakah juga sahabat !
Hanya setitik saja harapanya dalam hidup ku. Hanya ketika ia kumandangkan adzan itu di telinga ku. Dan mengenal kan ku pada Allah. Memberi ku arti hidup yang sebenarnya.

Lantas untuk apa kita hidup setelah beribadah kepada Nya dan menancapkan panji2 Islam ini?

Yah.. Aku hidup untuk mereka yang menjadi perantara kehidupan ku.
Aku dulu berkata kuat untuk menjalani hidup di dunia ini. Maka tak akan pernah ada alasan, kenapa aku harus berhenti?

Tahu kah?
Betapa bangganya ibu bapak kita saat ia tahu betapa hebat anak2 nya, betapa sukses buah hatinya. Padahal seperti yang kita tahu, tak ada sedikit pun yang ia dapat dari kesuksesan kita selain hanya kebahagian dan lembaran rupiah. Bukan! Ini semua tak pernah sebanding dengan perjuangan mereka mewujudkan satu titik impian dengan mengorbankan ribuan impian mereka. Tak akan pernah sebanding. Malah terkadang sering acuhkan nya saat kita bahagia.
Sadarkah aku?
Bahwa kesuksesan itu pada akhirnya hanya untuk kebahagiaan ku juga, bukan mereka. Tp lihat? Seberapa bahagianya mereka melihat anak2 nya sukses dunia dan akhirat.

Masihkah aku harus melamun didepan cermin ini? Masihkah aku tak malu dengan pertanyaan itu..

Akan kembali ku pertegas.
Sekali lagi ku pertegas!

Innasholati wa nusuki, wa mah yaya, wa mah mamati, lillahirabbil 'alamiin.

Tentukan mata angin itu sahabat. Mata angin kebahagian mereka. Mata angin kehidupan mu akhirnya. Hanya untuk wujudkan setitik harapan kecil mereka? Apa aku lupa!

Sahabat..
Hidup itu, hanya sebuah jembatan. Bawahnya adalah neraka jahanam. Dan ujuangnya adalah syurga .

Sahabat..
Coba renungkan, kesempatan apa yang saat ini terbuka? Raihlah, bukalah lebar2 dengan usaha dan doa. Jangan sia2 kan semua itu dan Jangan dustai Allah dengan kecurangan sebelum hidup mu jauh dari berkah Nya.

Impian mu tak harus tinggi yang penting dari hati !

Tidurlah sahabat ku, agar kamu merasakan nikmatnya bermimpi..
Setelah itu, Bangkitlah, susun skanirio mimpi yang kamu inginkan.
Ingat, berdoalah untuk mengkonfirmasi dengan Sang Sutradara kehidupan.

Sahabat, aku tau..
Aku tak sendiri, dirimu pun tak sendiri.
Allah mempertemukam kita untuk saling membantu dan merangkul memperjuangkan setiap mimpi2 itu.
Percayalah..

Untuk mu..
Sahabat dan mereka yang haus motivasi

Hanya untaian kata yang tak sempat terucap.

Jazakillah khairan ukhty ^^b
Uhibbuky Fillah sahabatku.. {:-*}

coretan Fb Ummi Just Ummi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar