Sebaik-baik
Insan
“Sebaik-baik seorang hamba adalah yang paling banyak manfaatnya.”
Hidup itu hanya mengenal dua hal. Ada baik dan buruk.
Ibarat Yin dan Yang dalam filosofi Tionghoa untuk menggambarkan dua hal yang
berlawanan. Atau bagaikan acara reality show hitam putih yang dibawakan
oleh Deddy Corbuzier dalam salah satu stasiun televisi. Sedangkan dalam Islam,
dikenalkan yang Haq dan Bathil dalam menggambarkan kebaikan dan keburukan.
Begitupula dalam hidup kita, ada masa hidup yang bermanfaat atau tidak
bermanfaat. Hidup yang penuh manfaat adalah impian setiap orang. Jika bukan
manfaat yang dibagikan maka bisa jadi kita telah menyumbang sebuah keburukan.
Seperti dalam sebuah hadist Rasulullah SAW, Sebaik-baiknya manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR. Ath Thabarani). Manfaat adalah bentuk aktualisasi diri seseorang
dari banyaknya proses hidup yang telah dilewati. Proses hidup dari kita kecil
hingga beranjak dewasa. Sejak kita hanya meminta hingga akhirnya kita dapat
memberi kepada oranglain. Selain itu, kebermanfaatan adalah bentuk syukur kita
terhadap nikmat Allah selama kita hidup.
Kebermanfaatan
tidak hanya berbentuk harta. Ada banyak manfaat yang berbungkus kebaikan.
Bahkan menyingkirkan duri di jalan adalah bentuk kebermanfaatan terkecil yang
Allah hadiahkan surga.
Begitulah yang Allah inginkan terhadap hamba-hamba-Nya
yang benar, “Sesungguhnya
orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Alloh dan
Rosul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta,
dan jiwanya di jalan Alloh. Mereka itulah orang-orang yang benar.”(QS.Al-Hujurot [49]: 15) Bermanfaat
adalah bukti cinta kita kepada Allah. Begitupun wujud syukur kita terhadap
kebesaran-Nya yang senantiasa mengalir setiap detik. Mari jadilah sebaik-baik
manusia yang benar dan senantiasa bermanfaat dalam kebaikan. Wallahualam (Al_Izzah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar