Kamis, 10 Maret 2016

Celotehan SATU : AKU CEMBURU


Gambar 1 . Dua Insan Danbo

AKU CEMBURU
Sebuah celotehan anak ingusan

Melapas pandang pada sepucuk surat undangan elektronik milik seorang kakak tingkat. undangan itu diletakan pada sebuah website apik bertuliskan namanya. Perpaduan warna yang menggoda, coklat dan pink, jika ku tak salah merekam. Design yang elegan membuat hati ini berdecak kagum, “MasyaAllah bagus banget..” seru ku perlahan ditengah jam pelajaran siang ini. Siang ini seorang kawan menunjukkan sebuah undangan pernikahan elektronik milik salah satu kakak tingkat kami dikampus tercinta ini. Surat pernikahan elektronik pertama yang aku lihat. Bukan.. bukan hanya tentang keunikan surat undangan itu. Melainkan dua insan yang terpampang dengan wajah ceria didalamnya. Dua insan yang Allah pertemukan dalam takdir yang indah. Ah.. Allah izinkan aku cemburu.
Lagi-lagi lamunan ku mencari tempat bertengger. Terbang mengelilingi angkasa mimpi yang masih berantakkan. Melamun ditengah pelajaran jelas bukan hobi, ini hanya kebetulan moment nya tepat aja (hahaha). Jika berbicara tentang mimpi yang berantakkan, sungguh aku cemburu pada kakak tingkat beinisial “K” di dalam undangan elektronik unik miliknya. Seorang wanita anggun dengan karya yang mengagumkan. Jejak yang ia torehkan bukan hanya di kampus tercintanya, melainkan di beberapa belahan bumi lainnya. Seorang wanita tangguh yang pernah mendapatkan gelar “Mahasiswa Berpretasi”, dan bahkan dia pernah menjadi exchange student di dua negara. Salah satunya adalah korea, yang mempertemukan dua insan yang telah lama disembunyikan.
Cemburu?
Jelas aku cemburu. Namun bukan pada ikatan cinta yang Allah ciptakan diantara keduanya, melainka pada keindahan takdir dan rekam jejak yang telah mereka torehkan. Begini aku katakan pada seorang kawan, “Tau gak? Perempuan yang luar biasa jelas untuk laki-laki yang luar biasa juga. Kita harus jadi luar biasa dulu rym, biar dapet yang luar biasa juga.” Celetukan polos mahasiswa semester 4 yang suka ngelamun di tengah kuliah. Bukan ngelamunin ini doang sih hahaha. Yah.. mereka luar biasa yah.. keduanya adalah orang Indonesia yang singgah di Korea untuk urusan yang berbeda. Bukan hanya itu standar luar biasa nya seseorang.
Luar biasa adalah...
Bagi saya mahasiswa semester 4 jurusan Ilmu Keluarga dan Konsumen di sebuah kampus hijau, luar biasa memiliki banyak arti. Satu di antaranya sudah lama sekali Allah katakan dalam kalamNya, bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik, dan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik. Meski di bolak-balik, hukumnya tetap akan sama, tidak akan tertukar. Namun baik dalam pandangan ribuan manusia jelas berbeda ukurannya. Baik dari segi agama, akademis, prestasi, ilmu-ilmu parenting, ekonomi dan yang lebih penting baik dalam tingkat keta’atan kepada Allah. Maka tidak bisa kita mengukur tingkat baik seseorang dari kacamata kita yang kadang berdebu.
Maka.. jadilah baik..
Baik dan luar biasa itu hampir sama atau bisa dibilang mirip synonim nya (maksa dikit). Jika kita sudah baik, mencapai level lebih baik atau luar biasa jelas tidak akan sesulit jika kita belum merasakan nikmatnya menjadi orang baik. Maka.. jadilah baik terlebih dahulu.. setelah itu mari menjadi yang diluar sekedar baik, tapi luar biasa baik. InsyaAllah.. dari sana kita akan di pertemukan dengan orang-orang luar biasa lainnya. Wallahualam [] (Al_Izzah)

1 komentar: