Kecewa pada Allah??
Pernah kah kau bertanya pada
dirimu, "Apakah Allah ridho dengan jalanku?"
![]() |
Ilustrasi Gambar |
Kali
ini sebuah pengumuman menamparku. Berkali-kali aku pastikan kebenaran berita
tersebut. "Ah, mungkin ini panitia nya yang salah ketik atau kelalaian
peng-input data." Apa yang salah dengan data yang sudah ku isikan
pada laman pendaftaran itu. Aku sudah mengisikannya dengan sungguh-sungguh.
"Mengapa aku tidak lolos?!" keluhku berkali-kali. Semakin ku
keluhkan, semakin menyesakkan dada. Tidak ada yang salah dari pengumuman
itu, meskipun kenyataannya satu pintu telah tertutup untuk merancang masa
depanku. (Ilustrasi cerita)
Satu-dua kali kita pernah merasa kecewa dengan
takdir. Ada masa dimana kita selalu merasa benar di atas kelalaian orang lain.
Berusaha membela diri untuk menenangkan hati yang tidak puas. Ada juga kalanya
rencana hidup kita tidak sesuai dengan harapan. Padahal sudah jatuh-bangun kita
usahakan impian-impian itu. Namun nyatanya hanya kelelahan dan rasa jenuh yang
kita dapatkan. Lagi-lagi manusia akan kembali ke pada fitrah yang sebenarnya,
banyak berkeluh kesah dan kikir.
Sampai kepada titik puncak ketidakpuasaan manusia
pada Penciptanya, "Mengapa Allah tidak Adil?." Menyalahkan
takdir yang sesungguhnya sudah Allah tuliskan untuk kebaikan setiap hamba-Nya.
Menghardik doa-doa yang tidak pernah dipanjatkan, namun memaksakan untuk di
kabulkan. Bagaimana bisa? Bayangkan oleh kita yang terkadang merasa
angkuh dengan setiap rencana yang sudah kita susun dengan matang. Kita merasa
bahwa intelektual dan kemampuan kita mampu melangkahi khendak Allah. Sungguh,
manusia itu kerdil bahkan sampai kepada hatinya.
Tidak kah kita sadar bahwa diri ini begitu lemah.
Tidak sedikit pun kita mampu berkuasa atas kebaikan-kebaikan yang telah kita
dapatkan. Sungguh Allah telah memberikan yang terbaik bagi kehidupan kita.
Sesuatu yang kita pandang buruk dan mengecewakan bisa jadi menyimpan rahasia
besar bagi kehidupan kita nanti. Ada kebaikan-kebaikan lain yang bisa kita
dapatkan dari pintu-pintu keridhoan Allah. Bukankah Allah telah peringatkan
(Q.S. Al Baqarah ayat 216)
"
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui. "
Maka berprasangka
baik-lah pada setiap rencana Allah untuk mu. Sudah semestinya manusia
tidak banyak menuntut dalam doa. Melainkan kita pasrahkan segala
ketidakberdayaan kita hanya kepada Allah. Indah bukan, saat rencana kita dan
MAU nya Allah untuk kita sejalan dan seirama? maka saat itu terjadi, semoga
Allah selalu melingkupi hidup kita dengan Rahmat dan Keridhoan-Nya..
Allah...
Iringi langkahku dengan ridho-Mu.
Umi Azizah M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar