Minggu, 10 Juli 2016

Catatan Kegalauan #1


Kecewa pada Allah??

Pernah kah kau bertanya pada dirimu, "Apakah Allah ridho dengan jalanku?"


Ilustrasi Gambar
Kali ini sebuah pengumuman menamparku. Berkali-kali aku pastikan kebenaran berita tersebut. "Ah, mungkin ini panitia nya yang salah ketik atau kelalaian peng-input data." Apa yang salah dengan data yang sudah ku isikan pada laman pendaftaran itu. Aku sudah mengisikannya dengan sungguh-sungguh. "Mengapa aku tidak lolos?!" keluhku berkali-kali. Semakin ku keluhkan, semakin menyesakkan dada.  Tidak ada yang salah dari pengumuman itu, meskipun kenyataannya satu pintu telah tertutup untuk merancang masa depanku. (Ilustrasi cerita)

Satu-dua kali kita pernah merasa kecewa dengan takdir. Ada masa dimana kita selalu merasa benar di atas kelalaian orang lain. Berusaha membela diri untuk menenangkan hati yang tidak puas. Ada juga kalanya rencana hidup kita tidak sesuai dengan harapan. Padahal sudah jatuh-bangun kita usahakan impian-impian itu. Namun nyatanya hanya kelelahan dan rasa jenuh yang kita dapatkan. Lagi-lagi manusia akan kembali ke pada fitrah yang sebenarnya, banyak berkeluh kesah dan kikir.

Sampai kepada titik puncak ketidakpuasaan manusia pada Penciptanya, "Mengapa Allah tidak Adil?." Menyalahkan takdir yang sesungguhnya sudah Allah tuliskan untuk kebaikan setiap hamba-Nya. Menghardik doa-doa yang tidak pernah dipanjatkan, namun memaksakan untuk di kabulkan. Bagaimana bisa? Bayangkan oleh kita yang terkadang merasa angkuh dengan setiap rencana yang sudah kita susun dengan matang. Kita merasa bahwa intelektual dan kemampuan kita mampu melangkahi khendak Allah. Sungguh, manusia itu kerdil bahkan sampai kepada hatinya.

Tidak kah kita sadar bahwa diri ini begitu lemah. Tidak sedikit pun kita mampu berkuasa atas kebaikan-kebaikan yang telah kita dapatkan. Sungguh Allah telah memberikan yang terbaik bagi kehidupan kita. Sesuatu yang kita pandang buruk dan mengecewakan bisa jadi menyimpan rahasia besar bagi kehidupan kita nanti. Ada kebaikan-kebaikan lain yang bisa kita dapatkan dari pintu-pintu keridhoan Allah. Bukankah Allah telah peringatkan (Q.S. Al Baqarah ayat 216)   

" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. "

Maka berprasangka baik-lah pada setiap rencana Allah untuk mu. Sudah semestinya manusia tidak banyak menuntut dalam doa. Melainkan kita pasrahkan segala ketidakberdayaan kita hanya kepada Allah. Indah bukan, saat rencana kita dan MAU nya Allah untuk kita sejalan dan seirama? maka saat itu terjadi, semoga Allah selalu melingkupi hidup kita dengan Rahmat dan Keridhoan-Nya..

Allah...
Iringi langkahku dengan ridho-Mu.
Umi Azizah M


Tidak ada komentar:

Posting Komentar